Sabtu, 15 Desember 2018

Materi Kelas 6 PAI-BP Pelajaran 6 "Indahnya saling membantu dan Hidup rukun"

Kandungan Surat Al-Maidah 5:2-3 dan Al-Hujarat 49:12-13

1. Q.S. al-Mā'idah/5:2
Penggalan Q.S. al-Ma'idah/5:2 ini berisi tentang ajakan tolong-menolong dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Kita diharuskan saling menolong kepada sesama kita dalam perbuatan baik dan ketaqwaan, sebaliknya hindari saling menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Misalnya, ada teman kita yang mengajak membolos, hendaknya dihindari atau ditolak karena membolos perbuatan tidak baik. Tetapi, jika ada teman kita yang mengajak ke masjid untuk mendengarkan ceramah agama atau shalat berjamaah, kita harus mendukungnya. Begitu pula jika ada teman mengajak nonton televisi atau main video game terus menerus sehingga lupa makan dan belajar, kita harus menolaknya. Tetapi, jika ada teman yang mengajak kita belajar bersama, kita harus mau bergabung. Karena belajar bersama sangat baik dan menguntungkan, insya Allah kita akan mendapat karunia dan pahala dari Allah Swt.
2. Q.S. al-Mā'idah/5:3
Anak-anak, dalam Q.S. al-Mā'idah/5:3, Allah Swt. mengingatkan umat-Nya agar tidak takut kepada orang-orang kafir, tetapi takutlah hanya kepada Allah Swt. Pada saat Nabi Muhammad saw. melaksanakan haji Wada’ (haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.), Allah Swt. menurunkan wahyu yang menyatakan, bahwa ”Pada hari ini (haji wada') telah kusempurnakan ajaran agama untukmu. Aku rida agama Islam sebagai agamamu.” Anak-anak, pada Q.S. al-Mā'idah/5:3, diharapkan kita harus takut hanya kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt. harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah Swt harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw harus kita yakini dan amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi Muhammad saw dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah Swt berikan kepada kita
3. Q.S. al-Hujurāt/49:12
Pada ayat ke-12, dinyatakan: Jika kita beriman kepada Allah Swt., janganlah berprasangka (buruk) terhadap orang lain karena berprasangka itu dosa besar. Di samping itu, kita tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing karena orang yang suka bergunjing diibaratkan seperti orang yang memakan daging saudaranya. Pada Q.S. al-Hujurāt/49:12, Allah Swt mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari kesalahan orang lain atau bergunjing, karena semua perbuatan itu dosa.
Allah Swt menyamakan orang yang suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa jijik. Oleh sebab itu, taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau menceritakan kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan Allah Swt, segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi Maha Penyayang.
4. Q.S. al-Hujurāt/49:13
Allah Swt. menyatakan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah Swt. adalah orang yang taqwa. Oleh sebab itu, tidak ada artinya kita menyombongkan diri tanpa beribadah kepada Allah Swt. Pada Q.S. al-Hujurāt/49:13, Allah Swt menciptakan manusia terdiri atas laki-laki dan perempuan. Manusia itu suka berkumpul dan berkelompok, sehingga mereka membentuk suatu suku atau bangsa. Allah Swt. mengingatkan, bahwa manusia suka berkumpul dan berkelompok. Ketika kita berkelompok, apa yang kita lakukan? Ya, benar, jika kita belum mengenal teman-teman dalam kelompok, kita harus saling mengenal satu sama lainnya. Dengan saling mengenal, kita akan memahami sifat dan tahu hobi masing-masing. Dengan saling mengenal sesama teman, kita akan terhindar salah paham atau prasangka negatif atau saling bergunjing yang tidak benar. Dengan demikian, tidak ada di antara kita saling menganggap diri paling benar, atau paling baik karena Allah Swt sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah Swt ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP Pembelajaran PAI-BP Kelas 6

RPP PAI SD Kelas 6 by on Scribd