Berinfak dan Bersedekah
1. Makna Infak dan Sedekah
Berinfak dan bersedekah dapat dilakukan kapan saja dan dapat mempergunakan uang atau barang. Untuk lebih paham lagi, marilah kita cermati pengertian infak dan sedekah. Kata infak diambil dari akar kata: nafaqa yang berarti keluar. Sementara dalam kamus Arab ”Al-Azhar” kata ‘infak’ berarti perihal menafkahkan atau membelanjakan.
Jadi, infak (infaq) diartikan mengeluarkan/menyerahkan sesuatu harta benda sesuai dengan kemampuannya. Allah Swt tidak membebani seseorang untuk berinfak melainkan sesuai dengan rezeki yang diperolehnya dari Allah Swt. Yakinlah, bahwa Allah Swt. akan mengganti apa yang telah diinfakkan dengan berlipat ganda. Barang yang kita infakkan atau sumbangkan jangan takut berkurang, bahkan Allah Swt. berjanji akan menggantinya.
Bersedekah tidak hanya berupa harta benda, tetapi bisa berupa jasa dan
tindakan. Misalnya, tersenyum kepada sahabat atau gurumu adalah sedekah.
Atau, jika di dekat rumahmu ada masjid yang sedang dibangun. Ternyata kamu
tidak bisa menyumbang uang dan barang, kamu bisa juga bersedekah tenaga.
Untuk lebih memahami makna infak dan sedekah cermatilah perbedaan keduanya berikut ini.
A. Infak
Kata infak mengandung pengertian pemberian yang bersifat materi, yaitu: harta atau benda yang diberikan kepada orang lain sesuai dengan kemampuan.
B. Sedekah
Sedekah memiliki arti lebih luas dari infak, yaitu: pemberian barang atau jasa, yang bersifat materi dan nonmateri. Contoh nonmateri, yaitu memberikan jasa, mengajarkan ilmu pengetahuan, memberi nasihat, senyuman, dan mendoakan orang lain.
Berinfak dan bersedekah adalah wujud dari rasa syukur kepada Allah Swt. Berinfak dan bersedekah adalah perbuatan sunah. Berinfak dan bersedekah harus dilaksanakan dengan tulus karena Allah Swt. Bagi orang yang diberi bantuan, hendaknya bantuan digunakan untuk keperluan yang baik dan tidak melanggar syariat Islam.
Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak beberapa hikmah berinfak dan bersedekah berikut ini.
a. Orang yang bersedekah akan dimudahkan Allah Swt. dalam usahanya mencari rezeki.
b. Bersedekah adalah sebagai wujud syukur akan nikmat yang Allah Swt. berikan.
c. Allah Swt. akan menambah rezeki orang yang berinfak dan bersedekah.
d. Allah Swt. akan memperhatikan dan menjaga orang yang berinfak dan bersedekah, serta tidak menyia-nyiakan atau membiarkannya.
e. Malaikat akan mendoakan kebaikan kepada orang yang gemar bersedekah.
f. Hati orang yang berinfak dan bersedekah tenang dan tenteram, jauh dari kegelisahan, stres dan penyakit kejiwaan lainnya.
g. Orang yang berinfak dan bersedekah mendapat pahala dari Allah Swt bahkan, Nabi Muhammad saw. bersabda sebagai berikut.
”Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat bagi manusia, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR Muslim).
h. Orang yang berinfak dan bersedekah akan dihapus sebagian dari dosanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
RPP Pembelajaran PAI-BP Kelas 6
RPP PAI SD Kelas 6 by on Scribd
-
Memahami makna Qada dan Qadar 1. Qada Rukun iman keenam atau terakhir adalah percaya kepada qada' dan qadar. Peristiwa Salim tidak ja...
-
A. Kisah keteladanan Nabi Yunus a.s Nabi Yunus a.s. adalah salah satu nabi yang mengalami kehidupan dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan d...
-
1. Arti Berbaik Sangka Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ”sangka” artinya duga atau taksir. Berbaik sangka adalah menduga yang baik ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar